Breaking News
Loading...

Minggu, 23 Agustus 2015

Info Post

Potensi rumput laut di Kabupaten Kepulauan Anambas sangat menjanjikan dilihat dari luas lautannya yang mencapai 98,7% (46.644,14 km2) dan daratannya hanya 1,3% (634,37 km2). Dengan lautan seluas itu dan banyaknya pulau-pulau kecil di dalamnya, tentu mengandung banyak potensi bagi pengembangan budidaya laut terutama budidaya rumput laut. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang menetapkan Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai kawasan pengembangan kelautan dan perikanan. Apalagi ke depannya arah kebijakan pengembangan kelautan dan perikanan nasional akan lebih mengarah kepada pengembangan budidaya.

Untuk melihat potensi dan keseriusan pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Kepulauan Anambas, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas telah melakukan Studi Kelayakan Pengembangan Budidaya Ruput Laut dengan melakukan kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepada Masyarakat Institut Peranian Bogor (IPB) pada Tahun 2011. Adapun tujuan dilakukannya studi ini untuk mengkaji kelayakan pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Kepulauan Anambas, menghitung dan menentukan luas kawasan pengembangan dan menyusun rencana pengelolaan dan pengembangan agribisnis rumput laut di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dari hasil studi oleh IPB telah menentukan sebaran lokasi pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 21 zona, yakni Kecamatan Palmatak (6 zona), Siantan Tengah (3 zona), Siantan (2 zona) dan Siantan Timur (10 zona) yang paling banyak potensi pengembangan karena memiliki pulau-pulau kecil yang berpotensi untuk dikembangkan. Mengacu pada hasil kajian ini luas kawasan pengembangan ruput laut ini mencapai 1.343 Ha dan yang paling luas terdapat di Kecamatan Siantan Tengan (703,9 Ha).

peta rlGambar. 1. Lokasi potensial pengembanganbudidaya rumput laut di Kabupaten kepulauan Anambas

Produksi dari hasil studi yang diharapkan pengembangan budidaya rumput laut dengan luas area potensi yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Anambas mampu menghasilkan produksi 203.132,66 ton rumput laut basah atau 33.855,44 ton kering per tahun dengan asumsi harga pasaran rumput laut kering Rp. 8.000 – Rp.10.000; atau bisa menghasilkan ± Rp. 270,84 miliar pertahunnya dan Ini merupakan potensi besar yang memiliki nilai ekonomins yang tinggi untuk bisa dikembangkan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Tentunya pengembangan budidaya rumput laut ini memerlukan waktu atau tahap pengembangan, dan perlu investor pengembangan dengan sistem kerja sama dengan masyarakat. Kerja sama dengan investor ini sangat dibutuhkan demi meningkatkan sarana dan prasarana pengembangan budidaya sampai tahap pengolahan rumput laut.

Untuk menggali dan mengembangkan potensi rumput laut di Kabupaten Kepulauan Anambas, diperlukan pelaku usaha budidaya rumput laut. Diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan peluang yang ada tentunya dengan arahan dan bimbingan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Selama pengembangan, pemerintah daerah sudah melakukan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan pembudidayaan rumput laut Tahun 2014 di Desa Lidi Kecamatan Siantan Tengah sebanyak 14 orang seluas 3,5 Ha. Diharapkan ke depan, masyarakat bisa mengembangkan budidaya rumput laut ini secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini dilanjutkan pada tahun 2015, direncanakan penambahan pengembangan untuk 18 orang seluas 4,5 Ha.

Sumber Berita :
http://dkp.anambaskab.go.id/dinas-kelautan-dan-perikanan-kabupaten-kepulauan-anambas-serius-mengembangkan-budidaya-rumput-laut/
Sumber Gambar :
www.isukepri.com/wp-content/uploads/2013/03/Rumput-Laut-di-Laut-Madura.jpg

 
" Selamat Datang diwebsite DetakKepri.Com - Running Text Iklan Anda"
close
Banner iklan disini